Tiga tempat makan mi favorit di Kota Metro dipastikan menggunakan bahan
olahan yang haram bagi umat muslim dalam menu masakan mereka. Ketiganya
yaitu, Mie Awang, Mie Agong, dan Mie Tetap Segar. Hal ini terungkap
setelah tim dari dinas peternakan bersama dinas kesehatan, satuan polisi
pamong praja, dan kepolisian setempat melakukan inspeksi mendadak,
Senin, 9/5/2016.
Ketiga rumah makan dengan menu favorit mi rebus atau mi pangsit itu,
oleh tim yang melakukan inspeksi mendadak diharuskan memajang pengumuman
tentang penggunaan bahan olahan yang haram dikonsumsi umat muslim dalam
menu masakan mereka.”Hal ini terkait dengan hak-hak konsumen yang akan
mengonsumsi makanan tersebut,” ujar Anggota DPRD Kota Metro Nasrianto
yang ikut dalam inspeksi tersebut.
Berikut ini alamat ketiga rumah makan tersebut. Mie Awang beralamat
di Jalan Wijaya Kusuma, nomor 40-47 Polos, Kota Metro. Mie Tetap Segar
beralamat di Jalan Mayjen Rycudu, samping Apotek Jodo, dan Mie Agong
yang lokasinya berada di Jalan Nuban, Kelurahan Ganjar Asri, belakang
Rumah Sakit Mardi Waluyo, Metro Barat.
Nasrianto mengatakan, pengelola Mie Awang mengakui bahwa mi olahannya
menggunakan daging dan minyak yang haram bagi umat muslim. Sayangnya
meski telah diberi peringatan untuk memasang pengumuman, mereka masih
membandel dan tidak terbuka kepada konsumen. “Sehingga kami dari tim
sendiri yang langsung memasang pengumuman tersebut,” terang Nasrianto.
Selain ditemukannya bahan olahan yang haram, tim yang turun juga
menemukan pengelola rumah makan mi yang menggunakan campuran borak.
“Saat ini langkah yang kami lakukan masih dalam tahap pembinaan, agar
mereka memasang pengumuman sedangkan yang mengunakan borak secepatnya
dihentikan. Satuan polisi pamong praja nanti yang akan mengawasi
pemasangan pengumuman tersebut,” terang Nasrianto.
Berita diambil dari : http://www.jejamo.com/inilah-alamat-ke-tiga-rumah-makan-mi-pangsit-yang-mengunakan-babi-di-kota-metro.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Tiga Rumah Makan Mi Pangsit yang Mengunakan Babi di Kota Metro"
Post a Comment